penyakit Kulit Kelamin

PIODERMA
Pioderma disebabkan oleh Staphilococcus aureus atau Streptococcus. Atau kedua-duanya.
Mari kita bagi dulu Pioderma berdasarkan penyebab. Hapalin ini, karena penting buat ngasih terapi.

Staphilococcus aureus Streptococcus Keduanya
Impetigo bulosa
Folikulitis
Furunkel
Karbunkel
S4 Impetigo krustosa
Ektima
Erisipelas Selulitis
Flegmon
Pionikia

IMPETIGO
Tidak ada gejala prodormal. Peradangan hanya pada daerah epidermis. Sehingga paling-paling yang terjadi adalah erosi. Kada mungkin ulkus. Impetigo dibagi 2:



Krustosa Bulosa
UKK Eritem, vesikel (pecah), krusta tebal kuning madu, dasar erosi Eritema, bula hipopion bila pecah  koleret
Predileksi Lubang hidung – mulut Ketiak, dada, punggung
Usia Anak Anak, dewasa

EKTIMA
Pada ektima keradangan sudah mencapai dermis, sehingga yeng terjadi adalah:
UKK : dasar ulkus dangkal di atasnya krusta tebal berwarna kuning (bedakan dgn impetigo krustosa)
Predileksi : tungkai bawah
Usia : anak dan dewasa

follikulitis
FOLIKULITIS, FURUNKEL, KARBUNKEL
Folikulitis Furunkel Karbunkel
Karbunkel
Adalah Radang folikel rambut  + jaringan sekitar  berkumpul menyatu
Tanda radang
(nyeri, dst) + + +
UKK Papul, pustul, eritem, di tengah ada rambut Nodus eritem kerucut, pustul di tengah  abses  pecah menjadi fistel
Predileksi Tungkai bawah, kulit kepala Aksilla, bokong

ERISIPELAS, SELULITIS, FLEGMON
cellulitis
erisepelas
ERYSIPELAS

Dermis dan subkutan bagian atas

Batas nyata + lymphangitis



CELLULITIS

Melibatkan seluruh jaringan subkutan, difus

Infiltrate with raised + pembengkakan area


PHLEGMON

Cellulitis yang mengalami supuratif dan pecah

Apabila sudah terdapat gejala konstitusi seperti demam, maleise sampai sepsis pikirkanlah ke arah ini:
Erisipelas Selulitis Flegmon

UKK Eritema cerah, batas tegas, pinggir meninggi, tanda radang +, ada vesikel, bula. Infiltrat sampai ke dermis Eritema cerah, batas tidak tegas, tanda radang +, bisa ada vesikel/ bula, infiltrat sampai ke subkutan Selulitis dengan supurasi

Staphilococcal Scalded Skin Syndrome
SSSS
Bila demamnya tinggi, dengan ISPA, terus ada eritema dan bula dan yang palng penting adalah keberadaan epidermolisis dengan nikolsky +, maka pikirkan ke arah SSSS. Biasanya diderita oleh balita. Awas, ini bisa mengakibatkan kematian.

Ngasih terapi apa?
Untuk topikalnya:
- bila lesi basah: kompres terbuka selama 15-20 menit dengan antiseptik rivanol. Hal yang serupa diberikan untuk erisipelas dan kawan-kawan
- Untuk krusta kompresnya sama, selama 45 menit.
- Kalau sudah bisa diteruskan dengan antibiotik salep (kasih neomisin ja 2x1)
- Untuk lesi kering langsung neomisin salep atau kalau mau lebih ampuh bisa dengan gentamisin krim atau salep.
Untuk sistemiknya
- bila etiologinya staphilococcus jangan dikasih golongan penisilin (resisten). Berikan eritromisin 4x500 mg tablet. Atau bisa ja antibiotik lain yang lebih poten atau terbaru.
- Bila etiologinya streptococcus kasih amoksisilin 4 x 500 mg. Atau bisa ja antibiotik lain yang lebih poten atau terbaru.
Untuk erisipelas dan kawan-kawan anjurkan:
- istirahat
- tungkai ditinggikan
Pada flegmon, furunkel/karbunkel bisa dilakukan insisi

Pemeriksaan Penunjang?
Standar lah.... paling-paling pemeriksaan gram dengan hasil gram positif dan usulannya paling-paling kultur dan pemeriksaan leukositosis.

Apalagi yang saya perlu ketahui?
Yang namanya pioderma bisa primer, bisa sekunder. Maksudnya sekunder adalah pioderma ini terjadi akibat dari penyakit yang lain.


KUSTA

Apa istimewanya Kusta?
1. Penyakit yang tidak berkembang ilmunya
2. belum bisa dibiakkan kumannya
3. Kita mesti menguasainya (katanya)

Menegakkan diagnosis Kusta= cardinal sign minimal 1 di antara 3:
1. Ada kelainan kulit yang kemerahan atau hipopigmentasi yan hipoestesi sampai anestesi
2. kerusakan saraf tepi (Penebalan saraf terutama yang wajib diperiksa: n aurikalus magnus, n ulnaris, n poplitea lateralis. Periksa pula kemungkinan kerusakan saraf kaya drop hand, clawing hand dll)
3. BTA +.
Catatan: bila ragu-ragu bilang aja suspek, apa susahnya kan?


Pada prinsipnya pada kusta terjadi gangguan sensorik (hipostesi-anestesi), motorik (kerusakan saraf, kaya clawing hand, wrist drop, foot drop, dll) dan otonom (tidak berkeringat pada lesi, kulit kering/pecah)

Membagi-bagi Kusta
1. Banyak yang mencoba membagi-bagi, kalo pakai Ridley Jopling mah repot, banyak banget yang mesti dihapal. Sederhananya sebenarnya Ridley Jopling ini membagi menjadi yang bentuk polar dan bentuk non polar yang labil. Di polar ada yang paling ringan yaitu TT, dan polar yang paling parah yaitu LL. Di tengah-tengahnya mulai dari BT, BB, dan BL. Adapula yang gak jelas alias bencong, kita sebut I (indeterminate)

2. Kenapa orang kusta bisa beda-beda? Nah ini tergantung dari CMInya alias Cell Mediated Immunity yang terjadi dalam tubuh penderita. Amun imunnya kuat paling jadi TT, mun letoy? Bisa LL yang muncul.
3. Tapi berbahagialah para DM, karena kita hanya dituntut menghapal pembagian versi WHO (paling-paling pas kena sial ujian disuruh menyebutkan Ridley Jopling). WHO hanya membagi menjadi Pausibasiler (PB) dan Multibasiler (MB). Poko’e bila dalam pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan kuman BTA, sementara ada tanda kusta langsung masukkan ke PausiBasiler (pausi=kosong). Mudah toh? Tanda lainnya seperti dalam tabel berikut:
PB MB
Jumlah lesi 1-5 >5
UKK Makula hipopigmentasi/eritema Makula, papul sampai nodus
Distribusi Asimetris Simetris
Konsistensi lesi Kering dan kasar Halus dan berkilat
Kelainan khusus Sentral healing Lesi bentuk kue donat
Madarosis
Ginekomastia
Hidung pelana
Suara sengau
Anestesi Jelas Tidak jelas
Kerusakan saraf 1 Banyak

Jadi bisa dipahami kan? Bila memeriksa kusta yang kita lakukan bukah hanya anamnesa plus inspeksi, tapi lakukan juga: tes sensasi, periksa pembesaran saraf, periksa kerusakan saraf, periksa pula tanda-tanda yang lain seperti tanda tinta gunawan (pada lesi tinta tidak luntur), fasies leonated alias muka singa, pembesaran hidung, pembesaran lobus telinga, ada bagian tubuh yang tidak ditumbuhi rambut.

Periksa BTA
Eh, jar di puskesmas digawi pemeriksaan BTA untuk menilai hasil terapi. Yang diambil adalah di 3 tempat, yaitu di kedua cuping telinga, dan lesi yang paling aktif. Setelah diiskemikkan dengan skalpel di ambil jaringan  periksa dengan pewarnaan ZN.

Yang kita laporkan selain BTA +/- adalah:
1. indeks bakteri (BI)
1+ 1-10 dalam 100 LP
2+ 1-10 dalam 10 LP
3+ 1-10 dalam 1 LP
4+ 11-100 dalam 1 LP
5+ 101-1000 dalam 1 LP
6+ >1000 dalam 1 LP

2. indeks morfologi (MI)
jumlah bakteri utuh x 100%
jumlah semuanya
apa pentingnya indeks morfologi hayoo?
Jadi dalam menentukan kesembuhan kusta, secara akademik kusta dikatakan sembuh bila IMnya sama dengan 0 (walaupun BI masih positif)

Reaksi Kusta
Imunitas penderita saat menderita kusta tinggi dibanding orang sehat. Nah, basil-basil M leprae ini akan dianggap sebagai antigen. Sehingga pada episode yang sebenarnya kronis terjadi sebuah reaksi inflamasi akut akibat reaksi antigen + antibodi.
Pada saat pengobatan, banyak basil yang tewas yang menjadi antigen. Sehingga pada saat pengobatan dapat terjadi reaksi kusta. Selain karena pengobatan, reaksi juga bisa timbul akibat Infeksi rekuren, Pembedahan, Stress fisik, Imunisasi, Kehamilan, dan post partum awal.
Reaksi kusta dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Reaksi tipe 1 atau reaksi reversal, reaksi imun tipe 4, tanpa adanya nodul, klinisnya adalah kembali aktifnya lesi atau munculnya lesi baru.
2. Reaksi tipe 2 atau Eritema Nodusum Leprosum, reaksi imun tipe 3, adanya nodul, klinisnya nodul eritem yang nyeri
3. adapula yang disebut dengan fenomena lucio. Yang ini jelas sangat berat reaksinya. Klinis berupa plak atau infiltrat difus, merah muda, bentuk tak teratur dan nyeri. Lesi lebih berat tampak lebih eritematosa, purpura, bula, terjadi nekrosis dan ulserasi yang nyeri. Lesi lambat menyembuh dan terbentuk jaringan parut.

Pengobatan Kusta
1. PB 1 lesi: ROM = Rifampisin 600 mg, Ofloksasin 400 mg, Minosiklin 100 mg satu kali pakai
2. PB banyak lesi = Rifampisin 600 mg/bulan, DDS 100 mg/hari selama 6 bulan
3. MB = Rifampisin 600 mg/bulan, DDS 100 mg/hari , Klofazimin 300 mg/bulan, Klofazimin 50 mg/hari. Selama 12 bulan
4. Reaksi kusta:
• Istirahat
• Obat lepra diteruskan
• prednison 40-60 mg/hari tappering off
• meningkatkan dosis klofazimin menjadi 3x 100 mg/hari
• analgetik sedatif untuk mengatasi nyeri

Saat pengobatan diingat:
1. periksa Hb (DDS bikin hemolisis dan methemoglobinemia),
2. SGOT/SGPT dan ureum kreatinin: rifampisin sebenarnya aman karena dosisnya hanya sekali sebulan dan cuma 600mg. Tapi bagi yang sudah gangguan liver dan renal bisa hepatotoksik dan nefrotoksik. Termasuk dapson, hati-hati bisa hepatotoksik juga. Trimester 1 kehamilan jangan diberi rifampisin karena teratogenik.
3. Klofazimin, padahi pasien, kulit bisa behirang. Ibu hamil jangan diberi, soalnya bayinya bisa hirang kaina.
4. Ada orang yang kada tahan DDS atau rifampisin. Barii regimen yang untuk lepra multibasiler Klofazimin 50mg, ofloksasin 400mg, minosiklin 100mg setiap hari selama 6 bulan.

Ingat, bahwa kusta adalah penyakit program. Jadi di Puskesmas pengobatan dianggap selesai apabila program pengobatannya telah habis.

PENYAKIT VIRUS
Varicella Herpes Zoster Variola
Sinonim Cacar air Cacar Ular Cacar
Etiologi Varicella Zoster Reaktivasi Varicella Zoster Pox virus
herpes zooster
Masa Inkubasi 17 – 21 hari 7-12 hari 2-3 minggu
prodormal + + +
UKK polimorf papul eritem  vesikel tear drops  pustule  krusta
eritema, vesikel berkelompok, pustul, krusta sesuai dermatom, hiperestesi Monomorf = 3-4 hari pertama gejala prodormal  Timbul makula eritematosa cepat berubah jadi papul. Suhu normal  5-10 hari. vesikel berubah menjadi pustul, Suhu naik
2 minggu, timbul krusta, sikatriks,atrofi, Suhu turun
variola
Predileksi Dari daerah badan menyebar secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas daerah-daerah yang mengikuti dermatom, asimetris Dari daerah muka, ekstremitas, menyebar sentripetal menuju badan
Usia Anak dan dewasa Kebanyakan dewasa Anak dan dewasa
Obat Asiklovir 5 x 800 mg 7 hari
Paracetamol 3 x 500 mg
Analgetik sedative
+ mentol (anti gatal)
Penderita dikarantina Asiklovir 5 x 800 mg 7 hari
Atau valasiklovir 3 x 1000 mg 7 hari
Analgetik
Antibiotik Asiklovir 5 x 800 mg 7 hari Atau valasiklovir 3 x 1000 mg 7 hari
Herpes Simplex
Analgetik, antipiretik, kompres antiseptik Penderita dikarantina








Veruka Kondiloma Akuminata Moluskum Kontagiosum
Etiologi HPV HPV Pox virus
UKK Papul bulat abu-abu lentikular, kasar bisa konfluen, verukosa.
veruka vulgaris
Fenomena koebner + Vegetasi bertangkai. Berjonjot. Baru berwarna merah, bila lama berwarna hitam Papul miliar/lentikular, putih seperti lilin bentuk kubah dengan lekukan (delle) di dalamnya terdapat massa seperti nasi
Predileksi Ekstremitas ekstensor Genital eksterna, perineum, anus Muka, badan, ekstremitas
Obat Bedah beku, skalpel, listrik, laser Podofilin, Bedah beku, skalpel, listrik, laser Cukup dengan ekstraktor komedo atau dipencet bila bisa

BAKURAP

Antara Mikosis dan Kandida

Yang nyamannya tinea itu dibagi sesuai daerah, tinea di kepala ya tinea kapitis, di wajah ya tinea fasialis, di daerah janggut tinea barbae, di batis tinea pedis, di tangan tinea manum, di kuku tinea unguium, kecuali di daerah inguinal dan glutea namanya jadi tinea kruris (aneh lah regio inguinal dan glutea disebut tinea kruris), sisanya disebut tinea korporis
Apapun tineanya cirinya adalah: gatal, central healing, tepi aktif, UKK bentuk polisiklik
Dan tentunya yang bakal beda juga adalah tinea kapitis yang terdiri sebagai berikut:
Grey Patch ringworm Black dot ring worm Kerion Tinea favosa
UKK Papul, bercak bersisik, rambut abu-abu, mudah patah Rambut patah di muara folikel sehingga gambarannya black dot Seperti sarang lebah, dengan sebukan sel radang, jaringan parut, alopesia Skutula (krusta bentuk cawan), bau mausy odor

Untuk tinea pedis ada:
1. interdigitalis dengan predileksi di sela-sela jari terutama antara jari 3 dan 4, bisa menyebar ke sub digital dan telapak kaki
2. hiperkeratosis dengan banyaknya sisik terutama di telapak kaki
3. moccasin foot dengan penebalan bersisik di punggung dan telapak kaki

Yang khas juga adalah tinea korporis punya varian yaitu tinea imbrikata yang berbentuk lingkaran-lingkaran dengan skuama yang bentuknya konsentris.

Untuk pitiriasis versikolor.... alaaah... ente semua tahu sendiri lah. Bila ada makula hipo/hiperpigmentasi yang gatal dengan skuama halus. Ya kita kasih nama panau.
Hampir lupa... apa sih arti pitiriasis? Semua penyakit yang bermerek pityriasis berarti memiliki UKK yang berskuama halus. Ingat baik-baik!
Terus bila ada bercak kecoklatan atau kehitaman di telapak tangan kita namakan dia tinea nigra palmaris
Bila suatu saat kau temukan ada benjolan di rambut kepalamu, tentunya itu adalah Piedra. Piedra hitam tentunya, karena piedra putih sangat jarang di wadah kita.

Nah lalu apa bedanya dengan Kandidosis?
Bila ada bercak kemerahan dengan batas tegas, bersisik/tidak, basah (bila akut) lalu ada lesi-lesi satelit maka curigailah itu sebagai kandidosis kutis
Tinggal tentukan tempatnya di intertriginosa keh? Atau di perianal keh? Di interdigitalis pedis keh ?Atau jangan-jangan generalisata
Kandidosis juga dapat terjadi pada selaput lendir. Kadang-kadang pada bayi atau anak muncul thrush dengan ciri pseudomembran putih coklat muda di rongga mulut. Di sudut mulut dapat terbentuk fisur, kita sebut sebagai parleche. Selain itu ada pula yang sistemik menyebabkan endokarditis, meningitis, dll

Untuk pemeriksaan kudu diambil apusannya, tetesi dengan KOH 10% (20% untuk tinea pedis). Pada mikosis terlihat arthrospora (spora berderet) dan hifa, pada pada kandida terlihat blastospora dan pseudohifa.

Pada penyakit jamur dapat dilakukan pemeriksaan lampu wood (360 nm), hasilnya:
- tinea capitis warna kuning kehijauan
- panau: kuning keemasan
- candida: merah stroberi
- sedang pada eritrasma warnanya merah bata

Untuk pengobatan supaya nyaman kita samaakan aja kandida dan mikosis (hehehe... ilmu sesat)
- terapi kausatifnya kalau menurut penilaian nyawa rasa-rasanya ringan ja penyakitnya, berikan yang topikal saja. Paling nyaman dibari mikonazol 2% atau ketokonazol 2% krim dioles 2x sehari
- Tapi kadang perlu dikasih buat sistemiknya, anda bisa kasih ketokonazol 200 mg/hari (spektrum luas buat dermatofita dan non dermatofita) atau griseofulvin (etiologi dermatofita tidak bisa untuk kandida)
- kasih juga buat gejala simtomatik. Apa yang paling dirasakan? Tentunya gatal! Kasih saja antihistamin. Enaknya kasih yang non klasik supaya kada ngantuk. Kasih loratadin tablet 5mg 1x sehari
- Untuk yang tebal bersisik seperti pada tinea pedis hiperkeratotik tentunya obat oral kada bisa menjangkaunya, maka pakailah yang bersifat keratolitik. Apa? Salep withfield 2x/hari lah jawabannya. Di dalamnya ada asam salisilat dan asam benzoat

Mau diberi berapa gram bos? Ntar kita bahas di bab masalah obat mang lah...

PARASIT HEWANI (ZOONOSIS)

Zoonosis dibagi menjadi 3 bagian:
- Kelompok protozoa, kita mengenal ada amebiasis kutis dan trikomoniasis kutis
- Kelompok insekta, ada myiasis kutis, pedikulosis kutis, dan skabies
- Kelompok cacing, mulai dari oxyuriasis, cutaneus larva migrans, larva currens, dan filariasis

Untuk parasit hewani kita bahas hanya kasus yang ranchak saja ghin
Pedikulosis? Lupakan.. anggap itu masa lalu di bumi pertiwi kita. Lawan unda lagi koler mengetik itu. Buka FKUI ja gen
Amebiasis kutis Daerah perianal merupakan daerah yang paling sering diserang, biasanya berhubungan dengan disentri amuba. Biasanya pasien tidak ada keluhan diare. Tropozoif masuk melalui daerah yang abrasi. Ulserasi biasanya superfisial, terdiri dari jaringan granulasi kemerahan yang ditutupi oleh eksudat kuning-abu-abu. Eksudat semipurulen berisi darah dan tropozoit. Pasien mengeluh nyeri setempat. Obatnya metronidazol ja gin.
Myiasis. Pada luka terbuka bisa dihurung lalat, lalat behintalu tumbuhlah larva. Itulah myiasis kutis kawan. Penyababnya larva C. bezziana atau bercampur dengan Sarcophaga sp. Kelainan yang dapat terjadi adalah munculnya furunkular myasis, terjadi pada badan, glutea, atau paha. Dimulai dengan papul yang pruritus dengan ukuran 2-3 mm dalam 24 jam kontak dengan larva. Papul kemudian membentuk lesi dengan diameter 1-3,5 cm. Pasien merasakan nyeri. Kiapa tadi meobatinya. Sangat gampang: buatlah air tembakau, bisa ente ambil dari roko, basahi di atas lesi, tutup besoknya buka maka larva tinggal dijumputi satu per satu. Lakukan berulang sampai larvanya habis.

Sekarang bedanya skabies dengan kutaneus larva migran
Skabies Cutaneus Larva Migrans
Etiologi Sarcoptes Scabei Ancylostoma caninus dan brazilians
Predileksi Sela-sela jari tangan, pergelangan tangan volar, siku luar, ketiak depan, areola mama, umbilikus, bokong, genitalia eksterna. Tungkai, plantar pedis, tangan, anus, bokong, paha
UKK Papul/vesikel, dengan kunikulus + 1cm Linier berkelok-kelok membentuk terowongan perjalanan 2mm/hari
Terapi Permetrin 5% krim 30 gram dioleskan tipis sekali saja di seluruh tubuh kecuali kepala, setelah mandi sore. Biarkan selama 10 jam. Besoknya mandi dengan air hangat
Lidokain 5 mg 1x sehari Klor etil semprot
Atau tiabendazol 1x400mg 2x1
Loratadin 5 mg 1x1

Diagnosis tersangka skabies:
1. pruritus nokturna
2. Menyerang sekelompok orang
3. ditemukan kunikulus di tempat-tempat predileksi yang khas
4. dengan terapi kausatif sembuh


Diagnosis pasti dengan menemukan tungau
1. selotip
2. tes tusuk
3. disikat

Terdapat skabies yang gambarannya tidak khas, kita sebut saja sebagai skabies atipikal
1. Skabies norwegia: bentukan krusta pada seluruh tubuh, hiperkeratosis, perkembangan penyakit cepat, gatal minimal, tungaunya banyak, dan sangat menular
2. Skabies pada bayi: di seluruh tubuh karena epidermis masih sangat tipis
3. Skabies pada orang bersih.: lesi sangat minimal
4. Skabies inkognito. Tiwas pakai kortikosteroid, gambarannya jadi kada jelas lagi, bahkan bisa kedada keliatan lesi.
5. Skabies nodularis bentuknya nodul agak besar yang tahan lama

Nasehat:
Pak, bu, habis ini pakaian, alas tidur, handuk dicuci dengan air hangat, jemur, dan disetrika di lipatan-lipatannya yaa... trus kalo ada anggota keluarga lain yang menderita yang sama, obati juga ya... ya...

Ah hampir lupa, ada pula yang namanya larva currens, mirip-mirip larvanya cutaneus larva migran (CLM). Bedanya kalo CLM paling-paling perjalanannya 2mm/hari, tapi larva currens adalah cm/jam, predileksinya juga biasa di glutea. Penyakit ini penyebabnya S Stercolaris yang punya enzim kolagenase sehingga bisa nembus sampai ke sub kutan, fasia, otot....


DERMATITIS

Apabila didapatkan:
1. rasa gatal
2. UKK yang polimorf
3. Steril (tidak ada parasit kecuali D Numularis)
4. Pemeriksaan histo PA terdapat radang non spesifik
Maka Anda patut berpikir bahwa itu adalah dermatitis.
Kini tinggal menentukan dermatitis yang mana?
1. Dr:Gara-gara apa mbak munculnya?
Px: wah, ini sering muncul mas, kambuh-kambuhan. sejak kecil udah sering. Tempatnya ya di sini-sini.
Dr:Ada asma, beliman pada pian atau keluarga?
Px: lho kok mas tahu sih?
Dr: waktu kecil tempatnya di pipi kiri kanan, udah gede ada penebalan kulit?
Px: Wuih, mas peramal ya?
Dr: Ini dermatitis atopi namanya mbak...
2. Px: Kalo makan keluar bintik-bintik dok....?
Dr: Dermatitis alergika elimintosa bu itu
3. Px: tapi bila minum obat yang ini juga muncul..
Dr: yang itu Dermatitis alergika medikamentosa
4. Px:Teman saya pakai kaos kaki yang ini gak pa pa.. pas saya makai bahan serupa, kok malah keluar bintik-bintik merah ya?
Dr: dermatitis kontak alergika
5. Px:Pas kena bahan kimia yang ini kami semuanya kulitnya melepuh!!
Dr: dermatitis kontak iritan
6. Px: gatel banget, mas. Saya garuk-garuk eh malah jadi menebal kaya kulit kayu gini
Dr: liken simpleks kronis! Batasnya tegas kan? Biasanya muncul di tengkuk, leher, tungkai atau pergelangan kaki?
7. Px: Pas saya bangun tiba-tiba besoknya gak ada angin gak ada hujan keluar lepuhan terasa seperti luka bakar bentuknya pas kaya garis lurus gitu dok.
Dr: Mmm.. pas malem mungkin ada kena bulu serangga. Kami sih nyebutnya dermatitis venenata
8. Px: bentuknya ini pas besarnya kayak uang logam dok..
Dr: Aha... itulah kenapa dia disebut dermatitis numularis. Biasanya munculnya di tungkai bawah, punggung tangan, lengan bawah
9. Px: di telapak kaki gue, mungkin karena lembab kali yee.. kaya ada sisik, trus koreng gitu..
Dr: Mirip tinea pedis sih, tapi kalo bentuknya kayak gini lebih pas disebut dishidrosis
10. Px: di kepala ada kaya sisik kekuningan, apa yah
Dr: mungkin dermatitis seboroik
Semua pasien bertanya serempak: Lalu obatnya apa dok?
Dr: Hehehe.... semua kalian saya obati dengan obat yang sama aja yah....
1. Mulai sekarang hindari faktor pencetusnya
2. Kasih di lesinya betametason dipropionat 0,05% krim (bila tebal pakai salep) 2x sehari, boleh juga sih kalo mau hidrokortison 1% kalo gejalanya terasa ringan aja.
3. Supaya kada gatal, minum loratadin tablet 1x sehari
Semua pasien serempak: dasar ilmu sesat!!

Untuk menegakkan dermatitis atopi penuhi minimal 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor: (kriteria Rajka dan Hanafan, sebenarnya masih banyak lagi kriteria yang lainnya)
Kriteria mayor:
1. gatal
2. Riwayat atopi
3. kambuhan
4. predileksi khas:
bayi: pipi dan ekstensor
anak: lipat siku, lipat lutut, leher, pergelangan tangan
dewasa: muka, leher, dada atas, lipat siku, lutut, pergelangan tangan (likenifikasi)

22 Kriteria minor
8Kelainan kulit 2faktor 4kecenderungan 5Masalah mata 3Tes-tes
Muka eritem
Pitiriasis alba
Cheilitis bibir atas
Lipatan kulit leher depan
Exzema puting susu
Ichtiosis tangan
Kulit kering
Aksentuasi perifolikular Usia muda
Pengaruh lingkungan dan emosi Mudah infeksi
Gatal bila keringat
Intoleran makanan
Intoleran wol Keratoconus
Katarak subkapsular
Konjunctivitis
Lipatan infraorbital
Warna hitam periorbita Reaksi tes kulit cepat
Peningkatan IgE
Dermografisme putih
Catatan penting:
- beda dermatitis kontak iritan dan kontak alergika: pada perjalanannya perubahan pada iritan tanpa melalui papul, sedangkan pada alergika ada papul, yang iritan perubahan akut lebih cepat dibandingkan alergika
- DKA adalah reaksi imun tipe 4, D Atopi reaksi imun tipe 1
- Dermatitis seboroik mengenai daerah-daerah seboroik yaitu yang banyak memiliki glandula sebasea. Dimana aja? Scalp, dahi, pipi, dagu, hidung, punggung atas, areola mamae, sekitar umbilikus, interglutea.

GAWAT DARURAT

Yang betul-betul Gawat darurat ada 2 saja.
Steven Johnson Syndrom
Diagnosis dengan trias:
1. Gejala prodormal flu like syndrome
2. Kelainan pada mukosa konjunktiva dan bibir
3. Lesi target pada kulit

Obat-obatan yang bisa menyebabkan: penisilin dan turunan, streptomisin, sulfonamid, tetrasiklin, antipiretik/analgetik (salisil, metamizol, metampiron, parasetamol), klorpromasin, karbamazepin, kinin, jamu.

Langkah-langkah penatalaksanaan:
1. Masuk RS
2. balans cairan
3. hentikan semua obat
4. kortikosteroid ringan: prednison 35 mg sehari. Sedang deksametason iv 4x 5mg /hari, berat deksametason iv 6x 5mg /hari tappering off
5. simptomatik: delladryl
6. gentamicin bila fungsi ginjal baik
7. lab cito
8. Konsul Peny dalam, gilut, THT, mata.

Bila terdapat epidermolisis menyeluruh (nikolsky sign +) dengan gambaran seperti luka bakar dan baunya seperti roti bakar: Waspada!! Toksik Epidermal Nekrolisis
Pengobatannya sama dengan SJS yang berat. Bila sangat berat deksametason 40 mg/hari

ERITROSKUAMOSA

Yang jelas sebagaimana maknanya, kelainan ini menuntut adanya tanda UKK eritem dan skuama. Yang sering ada 4, yaitu psoriasis vulgaris, pitiriasis rosea, eritroderma, dan dermatitis seboroik. Parapsoriasis karena unda kada paham jadi kada dibahas, sementara dermatitis seboroik disinggungnya di bab dermatitis.

PSORIASIS VULGARIS
Etiologi : autoimun
Pencetus : infeksi (tanyakan riwayat ISPA, karies gigi), stress, trauma, obat (anti malaria, kortikosteroid)
UKK : Plak eritem diselubungi skuama tebal putih seperti mika
Khas : fenomena tetasan lilin (gores bim salabim skuama jadi putih)
Auspitz (kerok skuama sampai dasar  abrakadabra, titik-titik darah di dasarnya)
Koebner (gores di kulit normal  7-10 hari.. alakazam... muncul psoriasis baru)
Predileksi : daerah terbuka dan mudah trauma (kepala, siku, lutut, ekst ekstensor, lumbosakral)
HistoPA : abses monroe, akantosis, parakeratosis
Terapi : Betametason valerat salep 2x1, loratadin 1x1, kalau mau tambah calcipitriol salep 50 mg/g

PITIRIASIS ROSEA
Etiologi : mungkin herpes virus
Pencetus : berenang, baju lama dipakai kembali, dll
UKK : awalnya Herald patch (besar, biasanya di badan) 4-10 hari kemudian menyebar terbantuk eritem dan skuama halus dengan gambaran mengikuti lipatan kulit sehingga seperti pohon cemara terbalik
Khas : tunggu saja, 3-8 minggu akan sembuh sendiri
Terapi : daripada ja, bari CTM 3x4 gram sehari, bedak salicyl 1% 2x1. padahi jangan khawatir, penyakit ini self limiting disease

ERITRODERMA
Bisa gara-gara alergi obat, perluasan penyakit kulit, atau perluasan penyakit sistemik/keganasan, mucullah gambaran eritem di seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh dengan skuama.
Amannya kasih prednison 4x10 mg/hari
SERPIHAN 11
VESIKOBULOSA

Konon, ini jatahnya spesialis. Kita cukup sekedar tahu saja.

PEMFIGUS VULGARIS PEMFIGOID BULOSA DERMATITIS HERPETIFORMIS
Etiologi Autoimun Disangka autoimun Belum jelas
Usia 30-60 Tahun Biasanya usia tua Anak atau dewasa
Gatal Kada Kada Sangat gatal
Keadaan umum Buruk Baik Baik
UKK Bula berdinding kendur, krusta bertahan lama Bula berdinding tegang Vesikel berkelompok berdinding tegang
Tanda nikolski + - -
Tempat predileksi Awal di kulit kepala berambut atau rongga mulut Perut, lengan fleksor, lipat paha, tungkai medial Simetrik: tengkuk, bahu, lipat ketiak, poterior, lengan ekstensor, daerah sakrum, bokong
Kelainan mukosa mulut 60% 10-40% Jarang
Jangan makan glutein (roti dkk) - - Ya
Terapi Prednison 60-150 mg /hari prednison 40-60 mg /hari DDS 200-300 mg/hari


PENYAKIT KELAMIN

Bila yang muncul kencing nanah?
Gonorrhoe Uretritis non spesifik
Etiologi Neisseria Gonorrhoe Chlamydia trachomatis
Ureaplasma Urealiticum
Mycoplasma hominis
Inkubasi 7 hari 1-3 minggu
Klinis Disuria, OUE ektropion(mouth fish), nyeri ereksi Disuria ringan, rasa tak enak di uretra, polakisuria
Secret Mukopurulen Seropurulen
Lab Gram: gram negatif, diplococcus dalam PMN intra selular atau ekstraselular
Kultur media thayer martin: memastikan N Gonorrhoe
Tes Beta laktamase: PPNG (Penicillinase Producing Neisseira Gonorrhoea) maksudnya jangan-jangan yang ini resisten penisilin
Tes thompson: perjalanan penyakit Sediaan langsung hasil (-)
Komplikasi Tysonitis, parauretritis, littritis, cowperitis, prostatitis, vesikulitis, vas deferentitis, epididimitis, trigonitis, diseminata (arthritis, miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis bias mengancam jiwa) Prostatitis, vesikulitis, epididimitis, striktur uretra
Terapi Kanamisin i.m 2 gram single dose Tetrasiklin HCl 4x500 mg 1 minggu


Bila yang muncul duh vagina?
Candidosis
vulvovagininalis Trikomoniasis Vaginosis bacterial Servisitis gonorrhoe N.S.G.I
Etiologi Candida albicans Trichomonas vaginalis Gardnerella vaginalis Neisseria Gonorrhoe Chlamydia trachomatis
Ureaplasma Urealiticum
Mycoplasma hominis
Klinis Sangat gatal, disuria, dispareunia, hyperemia, erosif Strawberry appearance, sakit Gatal ringan Disuria, polakisuria, OUE merah lebih sering terjadi di serviks gejala (-). disuria ringan, sering kencing, nyeri pelvis dispareunia. tanda servisitis disertai folikel-folikel kecil mudah berdarah.
Duh tubuh Gumpalan putih seperti susu kental, bau asam Lebih encer, Putih kehijauan berbuih Abu-abu, homogen, bau amis Mukopurulen
Lab KOH: blastospora, pseudohifa Sediaan langsung: Trikomonas vaginalis, lekosit >15, Clue cell (bakteri mengelilingi epitel vagina), tes amin +, pH 4,5-5,5 Gram: gram negatif, diplococcus dalam PMN intra selular atau ekstraselular Sediaan langsung hasil (-)
Terapi Tablet nistatin supp, ketokonazol tablet 2x200 mg Metronidazol 2x 500 mg 7 hari Metronidazol 2x 500 mg 7 hari Kanamisin im 2gram single dose Tetrasiklin HCl 4x500 mg 1 minggu


Bila yang muncul ulkus?

Sifilis stadium 1 Herpes genitalis Ulkus mole LGV
Etiologi Treponema Pallidum HSV 2 Hemofilus ducrey Clamidhia Trachomatis
Bentuk ulkus Durum: keras, bersih, merah, tidak bergaung, tidak nyeri, indurasi Ulkus dangkal berkelompok di atas dasar eritem Mole: lunak, kotor, bergaung, nyeri, tidak teratur Solitar, hilang sendiri (pada wanita jarang)
Gejala Klinis SI: ulkus durum
SII: roseola, papul, pustule, kondiloma lata
SIII: guma
S kongenital Dini: afek primer: sda, sindrom inguinal (bubo bertingkat)
Lanjut: sindrom genital (elefantiasis, estiomen), anorektal (fistel-ulkus) uretral (abses-fistel)
Lab -Pemeriksaan langsung
-STS (serologic Test Sifilis) ada yang nontreponemal yaitu VDRL, RPR, Wasserman dan treponemal: TPI, FTA-Abs, TPHA
Terapi SI: penicillin G benzatin 4,8 juta iu
SII: penicillin G benzatin 7,2 juta iu
SII: penicillin G benzatin 9,6 juta iu Asiklovir 5x200mg Sulfonamid 2-4 gram/hari

Catatan:
Trias hutchinson pada sifilis kongenital terdiri dari:
- Mata - keratitis interstisialis
- Ketulian nervus VIII
- Gigi Hutchinson – gigi insisivus I atas kanan & kiri – gigi tetap – btk spt obeng / gergaji

pada VDRL titer merupakan kelipatan 1/2 ,1/4 , 1/8, 1/16, 1/32 dan seterusnya. Tanda penyakit aktif bila sudah 1/32, puncaknya biasanya pada 1/64 atau 1/128 pada SII lanjut. Titer kemudian akan turun sampai 1/4 atau lebih rendah
pada TPHA titer mulai 1/80 dan kelipatannya. Bila titer menunjukkan 1/80 bermakna positif keberadaan antibodi treponemal.

HANDAK DIBARI APA ANAK URANG?

Kortikosteroid
Kortikosteroid tu ada yang topikal ada yang sistemik. Unda koler mengetik nama-nama sediannya. Lihati di buku gin lah. Hapali yang mana potensi lemah, sedang dan kuat. Yang mesti diingat adalah harga konversi perbedaannya. Kadang-kadang sediaan ini kedada, bisa kita ganti dengan yang lain dengan dosis yang berbeda.
Kortison 25
Hidrokortison 20
Prednison/prednisolon 5
Metilprednisolon 4
Triamsinolon 4
Deksametason 0,75
Betametason 0,6
(semakin halus semakin kuat)

Misalnya kita punya deksametason 1 ampul (isinya 5mg dalam 1 cc) maka akan setara dengan 7 tablet prednison (1 tablet: 5 mg) kiapa cara mehitungnya? Pikirakan serongan.
Ingat! Kortikosteroid sistemik punya efek samping yang berbahaya. Harus tappering off

Antihistamin
Biasanya dibagi menjadi klasik dan non klasik. Yang klasik unda paling ingat adalah difenhidramin, yang nonklasik tentunya loratadin dong! Ingat klasik bikin ngantuk, non klasik kada ngantuk.

Obat-obat topikal
Bagaimana menentukan sediaannya
Caranya: seberapa banyak lesinya? Hitung dengan telapak tangan anda:
Misal besar lesi 2 telapak tangan. 1 telapak tangan = ½ ftu = 0,25 gram. Berarti 1 kali oles perlu 0,5 gram. 1 hari dipakai 2x berarti 1 hari perlu 1 gram, kita mau ngasih 2 minggu, berarti perlu 14 gram, kita bulatkan saja menjadi 15 gram (sediannya yang ada yang segitu). Fahammm?
Seluruh tubuh jumlahnya 40,5 ftu. Jadi kalo handak mengasai seawakan perlu 20,25 gram

Kapan ngasih krim? Kapan ngasih salep?
Krim boleh saja buat yang berambut, salep kada boleh. Krim bisa buat tempat yang lebih luas. Salep buat lesi yang tebal dan perlu penetrasi yang lebih dalam
Kapan ngasih bedak? Bila lesi kering, superfisial, dan supaya vesikel/bula tidak pecah. Bedak juga sebagai antipruritus lemah
Nah, bila agak basah kayaknya cukup bagus dikasih pasta deh

LAIN-LAIN YANG DIANGGAP PERLU
TRAUMA
Bila muncul penebalan (hiperkeratosis) merata dengan batas tegas maka kita sebut sebagai Kalus munculnya bisa di telapak kai atau tangan, tumit atau metatarsal.
Yang anda lakukan: hilangkan faktor tekanan lalu beri asam salisilat 40% krim.
Bila penebalannya tidak merata dengan seolah-olah seperti kerucut terbalik dengan alasnya permukaan kulit, hmmm ... jelas itu Klavus. Sama saja hilangkan faktor tekanan, beri asam salisilat 40% salep, atau lebih baik lagi dieksisi total.
Kalau ulkus dekubitus? Kasih Sufratulle ja

TBC KUTIS
A. tuberkulosis sejati
1. TB primer
2. TB Sekunder:
Aliran darah: TB Kutis miliaris
Langsung dari TB di bawahnya: Skrofuloderma
Dari limfe atau selaput lendir: Lupus vulgaris
Langsung ke kulit: TB kutis verukosa
Langsung pada orifisium alat dalam: TB kutis orifisialis
B. Tuberkulid
1. bentuk papul: lupus diseminatus fasiei, tuberkulid papulonekrotika,liken skrofulosorum
2. bentuk granuloma/ ulseronodulus: eritema nodusum, eritema induratum

Pengobatan sama dengan TB biasa: 4RHZ/ R2H2 (10,5,20 mg/kgBB)

LUPUS ERITEMATOSUS
Bila hanya makula butterfly appearence di muka berarti LE Diskoid
Berikan klorokuin 100-200 mg/hari selama 3 minggu tappering off
L.E.S bila memenuhi 4 dari 11 ciri (cari sendiri lah di penyakit dalam)

URTIKARIA
Sel mast basofil mengeluarkan mediator histamin dkk, menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler maka terjadilah urtikaria
Penyebabnya beraneka ragam mulai dari obat, makanan, gigitan serangga, bahan fotosensitizer, kontaktan, aerogen, trauma fisik, stress, infeksi, penyakit sistemik
Obatnya hilangkan faktor pencetus adalah obat paling utama. Tambahkan loratadin 1x1 tablet. Penyakit biasanya menghilang dalam beberapa hari.

PRURIGO
Yang sering adalah prurigo von hebra, munculnya kambuh-kambuhan. UKK papul berbentuk kubah, warna lebih terang di tengah. Di pinggir lebih gelap dari warna tubuh.
Berikan Bedak salicyl 1%, CTM 3x4 mg.

MILIARIA
Alias kambang paluh, UKK vesikel kecil-kecil. mun ringan ja beri salicil sudah cukup + hindari panas atau keringat

TUMOR
Bila ada lesi tidak gatal yang terus membesar, kadang-kadang ulkus, warnanya tidak homogen. Bisa jadi itu tumor. Eh, jangan cuma hapali tumor itu melanoma maligna, KSS, dan KSB aja. Kasus tumor yang lain juga banyak, misalnya basalioma, leukoplakia, bowen. Kalo curiga tumor.... sudahlah.... rujuk saja....

The great immitator
Juara I: Kusta
Juara II: Sifilis stadium II
Juara III: skabies

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengetahui Kode (wilayah,daerah,Area) Kartu Telkomsel

ICD X Bahasa Indonesia