Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011
PERSIAPAN PRA BEDAH Oleh : IRWANTO Supervisor:Dr. Imai Indra , Sp. An Yaitu: Semua pemeriksaan ( anamnesa,   pemeriksaan Fisik, dan pemeriksaan penunjang) sebelum pasien diberikan tindakan anestesi/ operasi. Waktu pemeriksaan pasien jika:   a.Operasi elektif ( terencana )      minimal 1 hari sebelum operasi   b. Operasi emergency ( cito )      waktu terbatas à resiko besar MANFAAT  NYA: 1. Sangat berperan à keselamatan penderita 2. Mempersiapkan mental & fisik penderita 3. Merupakan salah satu cara hubungan timbal balik dokter « pasien TUJUANYA 1. Pengumpulan data pasien 2. Menentukan masalah yang ada 3. Meramalkan penyulit yang akan terjadi 4. Melakukan persiapan untuk mencegah penyulit yang mungkin terjadi 5. Menentukan status fisik pasien 6. Menentukan obat dan teknik anestesi 7. Menentukan premedikasi 1. Pengumpulan data pasien Data Subjektif :  - Anamnesa                           - Heteroanamnesa Data Objektif :  - Pem. Fisik   - Pem. Lab  

resiko anestesi

Tinjauan Kepustakaan RESIKO ANESTESI Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian/SMF Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi   Fakultas Kedokteran Unsyiah - RSU D Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Disusun Oleh : IRWANTO   0407101010024 Pembimbing : dr. Yusmalinda , Sp.An BAGIAN/SMF ILMU ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI   FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 201 1 BAB I PENDAHULUAN Usaha menekan rasa nyeri dengan menggunakan obat telah dilakukan sejak zaman dahulu termasuk pemberian alkohol dan opium secara oral. Tahun 1846, William Morton, di Boston, pertama kali menggunakan obat anestesi dietil eter untuk menghilangkan nyeri operasi. Pada tahun yang sama, James Simpson, di Skotlandia, menggunakan kloroform yang 20 tahun kemudian diikuti dengan penggunaan nitrogen oksida, yang diperkenalkan oleh Davy pada era tahun 1790-an. Anastetik modern mulai dikenal tah