SUATU PERCOBAAN YG TERKONTROL TERHADAP OBAT SILDENAFIL PADA PENYAKIT IDIOPATHIC PULMONARY FIBROSIS
- Merupakan obat yang menghambat atau menghancurkan enzim PDE5 (phosphodiesterase-5)
- Gaunylate cyclase (cGMP) adalah neurotransmitter vasodilator dalam tubuh.
- Phosphodiesterase-5 berfungsi mengurangi katabolisme cGMP
- Tidak menstimulasi pembentukan cGMP tapi hanya memperkuat dan memperpanjang daya kerjanya
- Cepat diabsorpsi dengan T 1/2 nya sekitar 3-5 jam sebaiknya diminum 1 jam sebelum melakukan aktifitas
- Efek samping yang paling sering timbul adalah sakit kepala, muka merah, mual, menurunkan tekanan sistolik dan diastolic, penglihatan kabur dan buta warna
IDIOPATHIC PULMONARY FIBROSIS
Idiopathic Pulmonary fibrosis adalah penyakit paru-paru kronis progresif yang tidak diketahui penyebabnya yang ditandai dengan hasil pemeriksaan histopatologi mirip seperti pneumonia.
DEFERENTIAL DIAGNOSIS
- Penyakit mixed jaringan ikat,
- Sarcoidosis,
- Chronic Hypersensitivity Pneumonitis
- Pulmonary Langerhans cell histiocytosis and
- Radiation yang menyebabkan fibrosis
Fungsi sidenafil pada Idiophatic Pulmonary Fibrosis
- Mendorong vasodilatasi sehingga ventilasi menjadi baik di jaringan paru-paru yang akan meningkatkan pertukaran gas.
- Kemampuan berjalan makin lama tidak cepat lelah
- Sesak bisa berkurang
- Dan akan meningkatkan kualitas hidup
TUJUAN PENELTIAN
Menguji hipotesis tentang pengobatan dengan sildenafil yang bisa memperbaiki kemampuan berjalan jauh, sesak, dan kualitas hidup pada pasien dengan idiopatik pulmonary fibrosis
METODE
Double blind secara acak dengan plasebo dan sildenafil di dua periode
Periode 1: 12 minggu dari perbandingan double-blind plasebo-terkontrol studi sildenafil
Hasil primer adalah proporsi pasien dengan peningkatan jarak berjalan 6 menit sebesar 20% atau lebih.
hasil sekunder yaitu oksigenasi, derajat dispnea, dan kualitas hidup
Periode 2: evaluasi open-label 12-minggu yang melibatkan semua pasien menerima sildenafil
HASIL PENELITIAN
Dari Sebanyak 180 pasien ini hasilnya tidak signifikan, dengan 9 dari 89 pasien (10%) pada kelompok sildenafil dan 6 dari 91 (7%) pada kelompok plasebo yang mengalami peningkatan sebesar 20% atau lebih dalam 6-menit jarak berjalan (P = 0,39)
Periode 1 minggu (0-12)
Peningkatan dalam jarak berjalan 6 menit 20% atau lebih dari awal terjadi pada 9 dari 89 pasien (10%) pada kelompok sildenafil dan 6 dari 91 (7%) pada kelompok plasebo(P = 0,39).
Skor tetap stabil dalam kelompok sildenafil namun memburuk pada kelompok plasebo
Periode 2 (Minggu 12-24)
Tidak ditemukan perubahan yang signifikan pada pasien ini dari minggu 12 hingga minggu ke 24.
Kematian dan eksaserbasi akut
Dua kematian di kelompok sildenafil dan empat di kelompok plasebo
Kejadian Yang Memburuk
15% dari pasien dalam kelompok sildenafil dan 16% dari pasien pada kelompok plasebo
KESIMPULAN
Penelitian ini tidak menunjukkan manfaat bagi sildenafil untuk hasil primer. Kehadiran
dari beberapa hasil sekunder positif menciptakan keseimbangan klinis pada penelitian lebih lanjut.
dari beberapa hasil sekunder positif menciptakan keseimbangan klinis pada penelitian lebih lanjut.
DISKUSI
Penggunaan sildenafil menyebabkan perbedaan yang tidak signifikan. proporsi pasien dengan peningkatan sebesar 20% atau lebih dalam 6 menit jarak berjalan pada 12 minggu (hasil primer). Ada perbedaan kecil yang menguntungkan sildenafil di beberapa hasil sekunder, termasuk derajat dari dyspnea dan kualitas hidup
Komentar
Posting Komentar